Kalau pagi saat fajar menyingsing
Hilang cahaya di mata nya
Amat gelap pandangannya
Tak ada harapan meski cuma noktah
Bila surya kembali ke peraduan
Sembab matanya memikirkan dunia
Amat berat beban tanggungan nya
Terhimpit ia oleh nasib merana
Kala tengah malam datang
Puncak kesedihan nya bermetamorfosa
Jadi paradoks
Nestapa jadi suka cita
Duka lara jadi sirna
Hari mencekam jadi tak berasa
Karena ia menyentuh kesejatian cinta
Rindu berbalas ketika sepertiga malam
Saat itu sunyi, sepi, tapi tenteram dan syahdu
Ku berbalut belas kasihmu
Ku terbaluri anasir kehadiranmu
Wahai
Dua kekasih
ajak aku terus terusan bersamamu
0 komentar: