Ada yang namanya waranggana atau sinden dari mancanegara. Darah mereka bukan jawa. Tapi hati mereka jawa. Sifat mereka juga 'jowo'. kayak kata orang jawa kalau menyebut orang itu baik, "wong Iku jowo". Nah begitulah orang jawa, gampang sekali menuduh orang itu jawa. Padahal dia kaukasoid, negroid, mongoloid, dll. Asal dia baik maka pasti kena cap 'jowo'.
Mereka mulia karena mau melestarikan seni tradisi yang bukan bagian asli dari akar hidupnya. Dari kiri atas searah jarum jam sebut saja ada Elizabeth Karen dari Amerika, Esther Jene dari Inggris, Hiromi Kano dari Jepang, dan Megan Collins dari Amerika lagi.
Sementara tengok lah diri kita. Hidung kita ini pesek tapi mengira mancung usai kita liat film Holywood. Mata kita belo tapi mengira sipit unyu usai liat drama korea dan Jepang. Perut kita buncit tapi mengira datar tralala usai nonton bolywood. Kulit kita sawo tapi kita anggap putih sehabis asyik lihat drama turki.
Oh... Kita terlalu gampang nggumunan. Cepat silau. Mudah kagum hal berbau asing. Tapi seni tradisi sendiri kita rendahkan. Kita gerus. Kita lipat dan kita masukkan ke saku kebosanan.
Atau bisa jadi lebih parah, kita tidak tahu apa itu sinden, wayang, Saron, demung, kempul, bonang, gambang, panembahan ismoyo, semar, sunan kalijogo, langgam jawa...... Lupa Tuhan yang menciptakan kamu dengan beragam suku bangsa.
0 komentar: