Duduk sendiri rasanya tidak enak. Duduk bersama juga kurang enak. Duduk beramai-ramai apalagi. Tidak enak juga. Maka aku duduk berpangku tan...

Kamu Tak Pantas Menyedihkan Dunia

Duduk sendiri rasanya tidak enak. Duduk bersama juga kurang enak. Duduk beramai-ramai apalagi. Tidak enak juga. Maka aku duduk berpangku tangan. Pasang raut muka gloomy. Menyedihkan barang satu dua hal. Akan dua tiga urusan dunia yang menghantui kini dan esok nanti.

Tak sadar ada orang melintas di depanku. Hingga satu suara serak memecahkan keheningan. Tertarik lagi aku ke pusaran waktu.

"Heh, melamun kok sedih, muka melamun itu yang benar raut muka nya flat," ternyata itu si Noor.

Riasan muka nya centang perenang. Tidak keruan. Dua ujung bibir ku tiba-tiba tersulut menyunggingkan senyum.

"Ah siapa yang sedih. Kamu sedang apa disini? Mendadak muncul pakai make up seperti Badut"

"aku cuma mampir lewat. Dari jauh hidung ku bau kesedihan. Jadi aku mampir sebentar. Ternyata betul. ada kawan berakal sehat ku yang sedih. Apa yang kamu sedihkan?"

"Dunia" jawab ku satu kata

"Goblok kamu!!" kalau Noor marah aku maklum saja. RAM otaknya memang agak konslet

"Apanya yang Goblok?"

Noor duduk jongkok di depan ku. Menarik napas panjang. Lalu meluncurkan orasi dari alam antah berantah pikirannya.

Mulut dengan lipstik menor nya mulai nyerocos, dunia sangat tidak pantas untuk disedihkan. Hidup di dunia hanya barang sebentar. karena sebentar, biar kamu disini kaya atau miskin senangkanlah hatimu. Jangan pakai bersedih hati

Apa sih hidup di dunia itu? Apa dunia itu tempat kamu mencapai prestasi? Prestasi apa? Prestasi apanya?

Apa kalau kamu bisa beli barang mewah itu prestasi? Naik jabatan, traveling kesana kemari, bisa beli mobil, punya tabungan untuk tujuh turunan, jaringan bisnis menggurita, jadi terkenal karena eksistensi, dianggap orang sukses dan kaya, apa itu prestasi?benar-benar prestasi?

Itu sama sekali bukan prestasi. Dunia itu hanya punya dua nasib. Kamu meninggalkannya dan kamu ditinggalkannya. Sudah dua itu. Dunia tidak akan menemani kamu dalam perjalanan penuh kesejatian. Jadi jangan bersedih. Dan juga jangan tertekan oleh apa yang seharusnya tidak pantas menekanmu.

"lalu apa rumus biar ga sedih Noor?"

"ah itu gampang banget"

"landasan kegembiraan adalah apa yang bisa membuatmu bersyukur pada Allah"

"teknisnya?"

"temukanlah ribuan keajaiban pada tubuh mu sendiri"

0 komentar: