Suatu siang Si Noor kembali berhalusinasi dengan kreativitasnya. Hingga terpaksa keluarga ku memanggil 'orang pintar'. Tak tahu dia pintar ilmu apa, pernah kuliah jurusan apa,ambil spesialis apa. yang pasti si Noor yang tadi puas berorasi secara energik tiba-tiba bisa dia buat diam. Aku agak heran juga orang pintar ini punya skill apa
Itu namanya kemampuan berdialektika dengan barang halus mas
wah hebat sampean pak, memang susah untuk ngajak ngomong satu benda mati
lo mereka g mati mas, hidup juga. Sama kayak kita
lo kata sampean tadi 'barang'. Saya sendiri enggak bisa pak ngobrol sama barang saya sendiri. Kalau sekedar nyelenthik saya bisa
ah mas bukan barang itu. Sebenarnya mas ini bisa ngobati orang kesurupan. Tapi mas malas, enggak pernah make
apanya yang dipake pak?
ya make mas, make wirid nya, coba to kamu pakai supaya hidup mas enggak males.. Punya energi dalam bekerja, mas kalau bangun siang ya, jam sepuluh an kan?
Sungguh aku tak mau menuduh dan dituduh sebagai orang pintar. Sebab ada yang lebih pintar dari si orang pintar tadi. Tidak lain dan tidak bukan adalah Kekasih ku. Dia yang paling tahu kapan jadwal tidur bangun ku, watak dan pergeseran dalam hati ku, aliran dalam darah ku penuh anasir halal atau haram.
Dan juga...
Dia tahu siapa nama ku sebenarnya, tahu sangkan paran dumadiku
0 komentar: