Minggu, (4/11) Saya beserta kawan-kawan menyempatkan diri untuk mengunjungi Antique and Vintage Camera Exhibition di House of Sampoerna (HOS...

HOS Pajang 21 Kamera Jadul

Minggu, (4/11) Saya beserta kawan-kawan menyempatkan diri untuk mengunjungi Antique and Vintage Camera Exhibition di House of Sampoerna (HOS) di wilayah Krembangan, Surabaya. Total ada 21 kamera generasi awal teknologi fotografi. Kebanyakan kamera tersebut masih berfungsi dengan baik, padahal tahun pembuatannya sangat udzur. Seperti kamera Lhagee Dresden Exacta yang dibuat di tahun 1930.

Koleksi kamera jadul tersebut merupakan kepunyaan dari tiga kolektor kamera kuno. Mereka adalah Henky Kurniadi, Hari Yong Condro dan Nanang Purwono. Kamera jadul yang dipamerkan beraneka tipe, mulai dari teknologi yang paling pertama yakni, kamera obscura, Twin Lens Reflex (TLR) dan Single Lens Reflex (SLR).

Kamera obscura
Kamera obscura yang lebih mini dan portable. Bagian tengahnya bisa dilipat dan dimasukkan ke bodi kamera.
Obscura

Obscura berasal dari bahasa latin yang bermakna kamar gelap. Cara kerja kamera ini merupakan teknologi kamera pertama dalam sejarah manusia. Cahaya masuk melalui lubang di depan, kemudian masuk di ruang gelap yang besar di bagian tengah kamera. Sementara, di bagian belakang terdapat media yang sangat peka cahaya, jaman dahulu menggunakan plat tembaga berlapis perak. Cahaya yang masuk tersebut membuat bayangan dan menghasilkan gambar pada plat yang sangat sensitif cahaya. Penemu obscura yang terkenal adalah Louis Daguerre yang kameranya dikenal dengan daguerreotype. Tekonologi tersebut menjadi titik tolak perkembangan kamera berikutnya dalam dunia fotografi.

Kamera TLR Rolleicord. Kamera ini merupakan kamera TLR terkenal di jamannya.
Kamera SLR jadul yang menjadi cikal bakal SLR digital (DSLR) yang kita nikmati sekarang.
TLR dan SLR

Seiring dengan kemajuan teknologi kamera, berkembang lah dua jenis kamera baru pasca kamera obscura yaitu Twin lens Reflex (TLR) dan Single Lens Reflex (SLR). sebetulnya perbedaaan dua kamera ini adalah pada jendela bidiknya (viewfinder).

Pada kamera TLR, apa yang dilihat fotografer pada viewfinder tidak sama dengan apa yang dilihatnya sebenarnya, karena viewfinder pada kamera TLR berada pada jalur lensa yang atas dengan cermin 45 derajat. Kamera TLR yang dipamerkan ada beragam merk, seperti kamera TLR populer Rolleicord buatan Franke dan Heidacke (1993) dan Yasicha 44 (1958). Selain itu ada pula kamera TLR pertama buatan jepang Ricoh Diacord, Kodak Folding Pocket Brownie, CP Goerz dan lain-lain.

Sementara, kamera SLR yang menjadi cikal bakal kamera SLR digital (DSLR)  masa kini memiliki satu jalur lensa. apa yang dilihat oleh fotografer akan sama dengan matanya melihat, karena viewfinder-nya tidak terpisah dengan lensa kamera tersebut. Beberapa kamera SLR jadul yang dipamerkan antara lain Lhagee Dresden Exacta Varex II a yang merupakan kamera SLR pertama di dunia. ada juga Leica Oro-Olimpiada 36, Voiglander Bexsa, Kodak Retinnete SIDA dan lainnya. Kuz9

0 komentar: