Tak usah kau dengar racauanku sahabat
Tentang masjid-masjid yang semakin elit
Tentu kau tak akan percaya,
Dan selamanya tak akan pernah percaya
Kalau nganggur, Lewatlah di depannya saat malam larut
Jangan heran kalau kau dapati pengayuh tidur di becaknya meringkuk tanpa selimut
Sedang gelandangan tidur nyenyak di gelaran kardus keriput
Sebab mereka sahabat,
Terhalang oleh mewah dan tingginya pagar masjid yang terkunci rapat
Kalau lowong, coba tengok pada hari jumat
Para pengemis antre mendapat receh dari jemaat
Ada pula yatim putus sekolah walau belum tamat
Sebab mereka sahabat,
Terbuntu jalan keluarnya oleh kotak amal yang terawasi kamera dan tertutup rapat
Isi kotak itu hanya boleh lari ke rekening yang semakin minggu semakin gendut
Saat ini mungkin kau tuduh aku menyebarkan ujaran kebencian
Oleh karena hatimu tak sanggup temukan kebenaran
Andai megah mewahnya masjid itu berpindah pada mereka yang terhimpit oleh keadaan
Bunga, 30012019
0 komentar: