Sungguh kasihan aku melihat umat di negeri garuda
Jangankan para pemimpinnya,
Para akar rumputnya pun sudah menyembah berhala
Mulai tukang parkir, pengemis, penjaga toko, kuli angkut dan buruh-buruh juragan.
Semua penyembah berhala
Jangankan para pemimpinnya,
Para akar rumputnya pun sudah menyembah berhala
Mulai tukang parkir, pengemis, penjaga toko, kuli angkut dan buruh-buruh juragan.
Semua penyembah berhala
Jangan bicarakan kalimat bijak bestari pada mereka
Sebab tuhan saja tidak ada dalam kepala mereka
Motivasi mereka adalah harta benda
Semangat hidup mereka adalah uang
Nafsu mereka adalah dunia
Sebab tuhan saja tidak ada dalam kepala mereka
Motivasi mereka adalah harta benda
Semangat hidup mereka adalah uang
Nafsu mereka adalah dunia
Sungguh kasihan, demi sereceh duit mereka menganggap tuhan itu khayalan
Pahala dan dosa itu mitos
Alam akhirat hanya ilusi
Surga dan neraka adalah buaian
Pahala dan dosa itu mitos
Alam akhirat hanya ilusi
Surga dan neraka adalah buaian
Saking tak percaya nya pada Cinta kasih Ilahi
Kalau mereka datang berobat ke rumah sakit mereka pikir biaya dan dokter adalah penyembuh utama mereka
Kalau mereka bekerja rela menjadi maling karena takut tak kebagian rizki
Kalau mereka berdagang tak peduli halal haram asal profit tinggi
Kalau mereka datang berobat ke rumah sakit mereka pikir biaya dan dokter adalah penyembuh utama mereka
Kalau mereka bekerja rela menjadi maling karena takut tak kebagian rizki
Kalau mereka berdagang tak peduli halal haram asal profit tinggi
Sungguh sayang, hidup mereka hanyalah untuk berhala
Sayangnya, berhala yang mereka sembah juga tak mau disembah
Mereka mengejar dan memimpikan dunia tapi juga mengeluh tentang nya
Sayangnya, berhala yang mereka sembah juga tak mau disembah
Mereka mengejar dan memimpikan dunia tapi juga mengeluh tentang nya
wahai negeri garuda, tunggulah hancur
Karena yang kaucari adalah kemegahan bukan kemuliaan
Kecuali tuhan memang benar mencintaimu
Karena yang kaucari adalah kemegahan bukan kemuliaan
Kecuali tuhan memang benar mencintaimu
Gresik, 19 Februari 2018
0 komentar: