Ada atau tidak ada uang cak Kaspolan selalu berusaha untuk bahagia. Kemarin misalnya, Cak Kaspolan seneng betul. Rupanya kemarin mbak S...

Jadilah 'Anak Gila'


Ada atau tidak ada uang cak Kaspolan selalu berusaha untuk bahagia. Kemarin misalnya, Cak Kaspolan seneng betul. Rupanya kemarin mbak Sangidah kasih kabar pada suaminya itu tentang gambar usg bayi di rahimnya.
Si bayi berusia 12 minggu itu sungguh sangat aktif. Kaki bergerak-gerak. Tangan nya juga. Jari kaki Jari tangan sudah terbentuk. Mengemut jempol.
Paling bikin heboh dia meloncat loncat dalam rahim ibu nya. Pencilakan. Mendengar cerita itu langsung cak Kaspolan berseloroh, "anak gila". Mendengar ungkapan itu, mbak Sangidah langsung menyahut.
"anak sendiri kok dibilang gila"
"loh Ini gila tapi tidak segila tafsir mu sayang"
"gila bagaimana coba. Gila ya gila. Negatif didengar"
"tunggu tunggu. Ini cuma ungkapan rasa syukur. Gila itu ungkapan rasa syukur ku pada gusti allah. Jadi sama kayak kamu takjub melihat sesuatu yang tidak bisa kamu nalar oleh akal cerdas mu. Karena di luar kemampuan manusia jadinya y aku otomatis bilang gila... Gendeengggg! Kerren!"
"alah alesan kamu yah"
"gila itu seperti ini kok bisa ya bayi itu tumbuh sendiri otomatis, orang tua nya tidak ikut andil apa apa dalam tahap perkembangan nya. Pertumbuhan nya dimuaikan oleh pemilik sejatinya, rabb nya yang penuh kasih membagi aliran darah nya ke jantung otak, mengatur pemuaian sel sel nya dari darah menjadi segumpal daging, lalu muncul tulang, kepala, lengan, kaki, hingga Jari jari. Sementara si orang tua cuma ikut andil ena-ena di masa pembenihan. Itu pun mereka tidak bisa memastikan benih itu tumbuh atau tidak"
"ogh, jadi gitu alasan dibalik "anak gila". Kali Ini masuk akal"
"Haha aman" bisik Kaspolan.
Diam diam dalam hati Kaspolan meminta tuhan mendengar Nya. Anakku ayah ingin kamu jadi anak yang gila. Ya gila dalam mencari ridha Nya. Bukan ridha manusia. Gila untuk berani tidak menang mengalahkan orang lain. Gila untuk tidak tunduk pada harta benda. Gila untuk tidak mau menukar nikmat ibadah pada Nya dengan kenikmatan duniawi sesaat.
Anakku kamu harus betul-betul gila. Menabrak segala kesalahkaprahan hingga memendam kebenaran sejati. Tetap lah gila untuk ayah, supaya kamu menjadi orang yang berani berkorban untuk orang kecil yang makin kecil nasibnya di negara yang besar ini.
Dari ayah untuk kakak saat masih umur 12 minggu
Gresik, 2 agustus 2017

0 komentar: