Lalu apa yang kamu lakukan bila sudah lama dan berjuta kali kamu berdoa, tapi Tuhan sepertinya tidak memberikan solusi? Harapan mu, jalan keluar yang kau nantikan sama sekali tidak kamu terima. Malah makin tebal masalah yang tiada henti menimpa mu.
Aku mau bagikan isi kepala si Kaspolan untuk mu kawan. Tak ada jaminan ini bakal bikin cara pandang hidupmu makin terang. Soal terang atau gelap itu semua prerogative mu, dan terserah semau mau kamu.
Tapi coba barang sejenak dengarkan cerita ku sebentar. "Kalau soal yang itu tak usah pusing, santai saja", celetuk Kaspolan. Tuhan adalah sang maha tanggung jawab. Jadi kenapa kita risau bila segala usaha dan doa kita tidak kunjung membuahkan hasil.
Justru pada saat saat titik nadir itu rumus tuhan malah berlaku sebaliknya. Tetap lah berharap dan tetap lah meminta pertolongan pada Nya. Kisah Kaspolan Ini ya ngikut ngikut saja aslinya kan ini nasib hidupnya nabi Zakaria. Yang oleh Allah dijadikan renta tapi tak kunjung punya generasi penerus dakwahnya.
Kalau kamu lagi nganggur, tidak banyak masalah atau beban pikiran seperti mikir hutang, mari tadabbur dari hidup nya Nabi Zakaria. Sebenarnya juga saya belum paham mengapa nabi Zakaria dinamakan demikian. mirip dengan kata zakar yang berarti laki-laki. Mungkin lewat nama itu lah Allah menjamin bahwa nabi Zakaria adalah seorang laki-laki sejati yang sanggup memiliki keturunan. Yah, meskipun penantian nya sangat lama.
Ada dari kita yang satu dua tahun istri tidak kunjung hamil menjadi stres, resah, gugup dan cemas. Bahkan ada yang sampai kecewa dengan skenario Allah. Mungkin kalau nabi Zakaria masih hidup di tengah lara mu itu dia mungkin bilang, "ah masih nunggu segitu lama nya saja kamu sudah kecewa sama Rabbmu". Bayangkan nabi Zakaria yang menunggu dari awal pernikahan sampai umur 90 tahun baru dikaruniai putra yaitu nabi Yahya.
Dalam penantian panjang nya itu nabi Zakaria menegaskan sikap hidup nya. Total penuh harap 100 persen hanya untuk Allah. Total 100 persen khusnudhon pada Nya. Apa yang dikatakannya, wahai Tuhan ku ketahuilah aku tidak pernah sekalipun kecewa dalam berdoa kepada Mu. Ucapan nabi Zakaria adalah pegangan hidup bagi Kaspolan.
Memang Kaspolan tidak selevel dengan Zakaria. Kaspolan itu cuma hamba yang angin angin an dalam iman. Kadang percaya kadang juga khawatir plus cemas. Tapi yang dilakukan Kaspolan adalah berusaha untuk selalu percaya meskipun sedang pol pol nya merasa cemas.
Maka atas usaha nya itu, atas doa nya itu, atas sikap totalnya pada Allah, nabi Zakaria menerima karunia yang sangat tidak disangka sangka. Menerima kabar hadiah kehamilan dari istri nya yang sudah renta. Seolah allah mau mematahkan anggapan normal manusia. Kalau mau hamil ya wajarnya pada usia dan masa subur, bukan pada usia kewut.
Pun demikian dengan nasib Kaspolan dan mbak Sangidah istrinya. Saat kondisi penuh tekanan, penuh stres, fisik capek, jarang bertemu tiap hari, jarang ada kesempatan bercampur. Allah malah memberikan kado istimewa untuk mereka berdua. Sambil mungkin allah ingin berpesan dengan penuh mesra lewat firman nya.
"Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali".
Gresik, 19 Juni 2017
0 komentar: