Damar kurung memang lekat dengan nama almarhum Nyimas Masmundari, sang  maestro pelukis gambar yang terkesan naif dan kekanakan namun otenti...

Bertemu Kolektor Damar Kurung Mbah Masmundari

Damar kurung memang lekat dengan nama almarhum Nyimas Masmundari, sang  maestro pelukis gambar yang terkesan naif dan kekanakan namun otentik. Guratan cat subo, sejenis cat alami untuk pewarna makanan beserta kuas bambu digunakan Mbah Masmundari untuk melukis damar kurung, kesenian asli gresik dari abad ke-17 yang pernah nyaris punah itu. Kesahajaan dan komitmen nenek yang buta aksara itu membuat damar kurung dikenal luas oleh publik. Beliau juga sempat mendapatkan penghargaan seniman berprestasi nasional (1991) dari ratusan karya yang ia hasilkan. Apa itu damar kurung

Muzachim menunjukkan koleksi lukisan damar kurung Alm. Mbah Masmundari.

Salah satu kolektor lukisan karya Mbah Masmundari yang ada di Gresik adalah Pak Muzachim. di kediamannya puluhan karya Masmundari tersimpan rapi. "Total kira-kira semuanya ada 70 dengan ukuran besar-kecil," tutur Zachim saat Aku mengunjungi rumahnya di bilangan R.A. Kartini, Gresik.

Koleksi damar kurung karya Masmundari itu ia simpan rapi di rumahnya. Ada yang bentuknya masih lembaran dengan bungkus plastik atau sudah dipigorakan. Ada juga yang sudah berbentuk lampion damar kurung.

Lukisan damar kurung menghiasi langit-langit rumah Pak Zachim. 

Salah satu karya Masmundari yang ia pigorakan.





Pria yang juga aktif menjadi bendahara komunitas Masyarakat Cinta  Sejarah dan Budaya Gresik (Mataseger) mengaku sejak kecil memang menyukai lukisan damar kurung. "Dari kecil suka, apalagi yang bikin Mbah Masmundari," ungkap pengusaha kos-kosan itu.

Jaman dulu, ia membeli karya-karya itu dengan harga yang sangat murah. "Ada yang saya beli hanya seharga seribu rupiah," jelasnya. namun, seiring dengan melonjaknya ketenaran lukisan alm. Mbah Masmundari, ia mengaku karya-karya itu bisa dijual lagi dengan harga yang melambung tinggi. "Kalau sekarang dijual bisa sampe Rp 5 juta," ungkapnya. Jadi, bayangkan sendiri berapa uang yang didapat bila menjual 70 koleksinya.

Koleksinya juga ada yang masih berbentuk lembaran ukuran kecil.

Zachim, membeber koleksi lembaran lukisan damar kurung berukuran sedang.
Namun, dirinya mengaku tak asal menjual koleksi itu. "Koleksi ini saya jual ke museum dan hanya kepada orang-orang yang bisa dipercaya," jelasnya. hal itu ia lakukan agar karya-karya Masmundari bisa ditelusur. "Sayangnya, banyak karya mbah masmundari yang hilang jejak," ucapnya. Kuz9

Ia juga pernah menemukan damar kurung kuno buatan Kyai Untung, Paman dari Masmundari. ukuran damar kurung itu lebih besar dan memuat cerita yang lebih banyak.

8 komentar:

  1. Cantik banget lampionnya. Kalo pengen beli di mana ya Kuz ? jadi pengen punya nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. di gresik kak, yang kecil paling 25 ribuan. hehe.

      Hapus
    2. Gresik jauh ga dari Surabaya ? mau ah ntar main2 kesana :)

      Hapus
    3. dari surabaya paling lama 1 jam. kontak aku aja kak kalo jadi ke gresik.

      Hapus
  2. lukisan2nya bagus. rame dan tampak bercerita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang damar kurung memiliki babak (segmen) cerita yang runtut. misalnya kegiatan di bulan ramadhan, sholat tarawih, tadarus, dst.

      Hapus
  3. Keren, sangat kreatif.
    ::‧(◦ˆ ⌣ ˆ◦)::‧(y)
    ‎​

    BalasHapus
  4. Alamat rumahnya pak muzachim ini dimana ya ? mau ketemu langsung dengan beliau, kebetulan saya berencana membuat biografi mbah masmundari :D Mohon infonya yaa

    BalasHapus