Yang muda yang mencukur. Dua orang keturunan Arab yang mengisi waktu luang di Pasar Kawasan Religi Ampel, Surabaya. Ampel, mendengar k...

Berburu Human Interest di Kawasan Religi Ampel

Yang muda yang mencukur. Dua orang keturunan Arab yang mengisi waktu luang di Pasar Kawasan Religi Ampel, Surabaya.


Ampel, mendengar kata ini, bagi yang tahu pasti membayangan sebuah perkampungan arab di kawasan utara Surabaya. Tak hanya arab,  kawasan Ampel juga dihuni warga multietnis loh, ada Jawa, Madura dan Cina. Wajah Kawasan Religi Ampel juga ramai dikunjungi oleh peziarah dari penjuru tanah air maupun wisatawan mancanegara.

Area pemakaman Sunan Ampel yang bernama asli Raden Mohammad Ali Rahmatullah itu ramai dikunjungi sekitar seribu pengunjung tiap harinya. Saat ramadhan, jumlah itu bisa bertambah hingga sepuluh kali lipat ketika malam-malam terakhir bulan puasa.

Wajah peziarah dari beragam pelosok tanah air saat melintasi Masjid Ampel.
Sepanjang lorong gang menuju Masjid dan Makam Sunan Ampel, banyak pedagang yang menjual benda-benda khas timur tengah. Lorong gang tersebut sebetulnya adalah rumah-rumah warga sekitar yang disulap menjadi pertokoan akibat banyaknya peziarah dan wisatawan yang sambang kesana.

Raut muka ibu penjual kurma yang (mungkin) bosan terlalu lama menuggu pelanggan datang ke lapaknya.


Seorang anak dari penjual makanan ringan di Ampel bermain tak jauh dari ibunya.


Sama-sama mencari. Pramuniaga toko sedang mencari pelanggan, sementara teman saya juga mencari gambar bagus.




























Saking beragamnya etnis peziarah, pihak pengelola Kawasan Religi Ampel pun memasang papan himbauan yang terdiri dari beragam bahasa. Kalau anda jalan-jalan ke Ampel temukanlah pemandangan-pemandangan seperti ini yang juga menarik selain berziarah. Perhatikan bahwa manusia adalah objek fotografi yang tak akan pernah habis anda temukan sisi menariknya. Karena itu, kalau anda jalan-jalan dan bingung memotret apa, maka potretlah saja human interest. Kuz9

Empat bahasa (arab, madura, jawa dan sunda). Papan himbauan seperti ini sering ditemukan di Ampel.
























Para peziarah biasanya sering menggunakan beranda depan Masjid Ampel untuk beristirahat.

2 komentar:

  1. Waa...saya sudah pernah ke tempat ini bulan Febuari lalu. Sangat unik.
    Keep posting ya...^-^

    BalasHapus