|
Lampion damar kurung menghibur siapapun yang melihatnya. |
Tak lengkap rasanya kalau ke Kota Gresik tanpa tahu apa itu lampion "Damar Kurung". Lampion yang satu ini memang sudah menjadi maskot Kota Gresik selain beraneka ragam panganan khas semisal nasi krawu, jenang pudak, kecubung, otak-otak bandeng yang kita tahu terlebih dahulu. Tak banyak memang orang yang mengenal damar kurung, bahkan sebagian warga Gresik pun tak mengetahuinya. Padahal, lampion cantik itu juga dinobatkan sebagai maskot Gresik loh. Nah, untuk tahu lebih banyak tentang Damar Kurung, Sabtu, (4/8) saya menyempatkan pergi ke “Festival Lampion Damar Kurung Anak Gresik” yang diadakan di pelataran parkir makam Maulana Malik Ibrahim di Jl. Pahlawan Gresik.
Lampion Penghibur yang Nyaris Punah
Damar Kurung sangat identik dengan ramadhan. Pasalnya, dari catatan sejarahnya lampion ini digunakan untuk menghibur anak-anak pada bulan puasa supaya mereka lebih giat beribadah. Damar berarti lampu dan kurung berarti pembungkus, begitu kurang lebih maknanya. Bentuk damar kurung cenderung mirip seperti kubus dengan sisi atas dan bawahnya yang dibiarkan bolong. Sementara media pembungkusnya berupa selembar kertas yang telah dilukis dengan gambar-gambar lucu yang kesannya memang kekanak-kanakan dan ceria. Rangkanya pun beragam, ada yang dibuat dari bambu atau kayu yang disesuakan dengan besar ukuran damar kurung.
Dari festival itu aku baru tahu ternyata motif damar kurung kini tak hanya seputar kegiatan bulan ramadhan saja. Zaman dulu memang motifnya lebih banyak didominasi oleh kegiatan anak-anak selama ramadhan seperti sholot tarawih, mengaji dan tadarus. Kini motifnya lebih modern dan luas.
Tak lengkap rasanya mengenal damar kurung tanpa menganal sosok seniman tunggal damar kurung yang tersohor di Gresik, dia adalah Almarhum Mbah Masmundari. Semasa hidupnya nenek yang memiliki satu anak dan satu cucu itu mendedikasikan hidupnhya untuk membuat damar kurung. Beberapa penghargaan yang pernah ia raih adalah Piagam Penghargaan Bupati Gresik sebagai Seniman berprestasi Nasional (1991), Kartini Award Radison Plaza Suite Hotel (1996) dan Penghargaan Gubernur Jatim sebagai Seniman Kreator Bidang Seni Rupa (2002).
Ketika Mbah Masmundari tutup usia di tanggal 24 Desember 2005, sempat terjadi kekhawatiran bagaimana nasib damar kurung. Siapa lagi yang melukis damar kurung setelah mbah masmundari meningga, karena dia satu-satunya maestro di gresik.
Tapi kehawatiran seakan ditepis oleh semangat warga Gresik untuk mencintai damar kurung. Di acara festival itu, anak-anak kecil mengikuti lomba melukis damar kurung. Serta sudah banyak pedangang yang menjual aneka lampion damar kurung dengan motif yang modern. Budaya akan terwarisi bila generasi muda juga ikut mengenal dan mengapresiasi lampion maskot kota gresik, damar kurung yang sinarnya sangat indah di malam hari. Kuz9
|
Seorang anak melukis motif damar kurung |
|
Seorang pedagang damar kurung modern sedang menunggu pembeli |
|
Eh ketemu sama Wakil II Yuk Gresik. lumayan buat cuci mata hehehe. |
Sumpah ini keren..
BalasHapusbisa jadi saingan lampion china ini..
yah lampion ini indah dan syarat makna mas..karena lukisannya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusklo gak da pameran gni, bs belinya dmn y kak?
Hapusq boleh minta info ke ka2k tentang damar kurung kah?
BalasHapuskalo boleh tolong di inbox d e-mailq y kak (sushi.mimuno@gmail.com)
thanks before.... ^_^
nomer salah satu panitia damar kurung 2012
BalasHapus081230237557 bambang(humas)