Siapa tak kenal alat transportasi ramah lingkungan bertenaga manusia ini. Ada dua roda yang digerakkan oleh pedal manual, antara roda depan dan belakang terdapat satu rangka yang menyambungkan keduanya, tak lupa stang untuk kendali pengemudinya. Apakah itu sobat wanala? Jika tebakan anda adalah sepeda maka jawaban anda tersebut benar. Konon sepeda telah digunakan oleh manusia sejak abad 18. Diperkirakan asal-usul bentuk sepeda berasal dari orang bangsa perancis yang pada waktu itu dinamakan velocipede. Rancang bangun velocipede tidak seperti lazimnya sepeda modern. Hanya terdapat rangka, stang dan roda tanpa pedal dan “engkolan” sehingga terkesan primitif. Sejak saat itu desain sepeda mulai berubah sesuai kebutuhan mobilitas dan seiring bergulirnya masa. Sepeda dikenal bebas polusi juga berdampak positif bagi kesehatan bila rutin dan ajeg menggunakannya.
Sepeda dan lingkungan
Hingar bingar isu pergantian iklim dan perubahan suhu bumi akibat pemanasan global kini menadi topik bahasan yang hangat. Tidak hanya dikalangan para pemerhati lingkungan saja tetapi juga para pemegang kebijakan serta masyarakat secara keseluruhan. Tentunya kita masih ingat benar, akhir Pebruari lalu seluruh menteri lingkungan hidup sedunia merumuskan kebijakan bersama di Bali. Kebijakan yang dirumuskan menekankan tentang aturan dan penanganan limbah dunia. Mengapa forum kali ini lebih berfokus pada limbah? Jawabanya adalah limbah merupakan kunci utama penyebab naiknya suhu bumi selain pembabatan hutan. Limbah yang berperan besar adalah limbah jenis gas atau sering kita menyebutnya polusi dalam bentuk karbon. Nah, Tahukah Sobat Wanala kalau ternyata jumlah buangan karbon kendaraan bermotor pribadi rata-rata hampir setara dengan emisi satu bus. berangkat dari asumsi tersebut, bersepeda itu bersih polusi, bersepeda dapat menjadi suatu upaya yang dapat mencegah bertambahnya gas karbon yang terlepas ke atmosfer bumi kita.
Sepeda dan Kesehatan
Nah yang satu ini Sobat pasti dinginkan tiap manusia. Hidup bugar terbebas dari penyakit, awet muda dan tubuh yang terjaga. Itu semua tentu ciri-ciri orang yang sehat. Kesehatan mahal harganya, kiranya itu yang bisa dilukiskan mengingat gaya hidup modern yang menuntut serba kepraktisan. Salah satunya adalah kepraktisan dalam segi transportasi. Kendaraan bermotor menjadi pilihan karena cepat dan dapat menempuh jarak yang jauh. Namun kenyataannya untuk ke tempat-tempat yang dekat saja kendaraan bermotor masih digunakan. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa orang masih saja menggunakan kendaraaan bermotor untuk pergi ketempat-tempat yang dekat? Tentu banyak alasan yang bisa diperoleh namun lebih bijak kiranya bila kita memilih berjalan kaki atau bersepeda. Tidak sekedar beraktivitas fisik semata, bersepeda juga dapat menjadi cara menuju sehat. Menurut Profesor dr Dede Kusmana, pendiri klub Jantung Sehat, melalui bersepeda akan menjadikan pembuluh darah lentur dan memperlancar peredaran darah. Selain itu bersepeda dapat menurunkan kolesterol, terbukti bahwa 30 menit bersepeda mampu membakar 240 kalori atau setara empat potong roti. Lebih lanjut ternyata dengan rutin bersepeda dapat memperpanjang umur. Hal ini berdasar pada rata-rata umur orang-orang jerman yang gemar menggunakan sepeda selain alasan bebas polusi dan menyehatkan bekisar antara 89 tahun (wanita) dan 85 tahun (pria).
Bersepeda adalah suatu aktivitas fisik yang memiliki beragam manfaat mulai dari segi ekologis dan medis serta dapat pula menjadi suatu bentuk kampanye peduli lingkungan diantara sekian banyak tindakan lain yang bisa dilakukan untuk bumi kita.
Sekarang tentunya Sobat Wanala sudah mengetahui sedikit banyak tentang bersepeda. Penulis hanya bisa berharap, mungkin suatu saat nanti bersepeda menjadi lifestyle dan mode-nya para penggiat dan pecinta alam bukan hanya sekedar karabiner atau celana lapangan yang terpampang.
Sepeda dan lingkungan
Hingar bingar isu pergantian iklim dan perubahan suhu bumi akibat pemanasan global kini menadi topik bahasan yang hangat. Tidak hanya dikalangan para pemerhati lingkungan saja tetapi juga para pemegang kebijakan serta masyarakat secara keseluruhan. Tentunya kita masih ingat benar, akhir Pebruari lalu seluruh menteri lingkungan hidup sedunia merumuskan kebijakan bersama di Bali. Kebijakan yang dirumuskan menekankan tentang aturan dan penanganan limbah dunia. Mengapa forum kali ini lebih berfokus pada limbah? Jawabanya adalah limbah merupakan kunci utama penyebab naiknya suhu bumi selain pembabatan hutan. Limbah yang berperan besar adalah limbah jenis gas atau sering kita menyebutnya polusi dalam bentuk karbon. Nah, Tahukah Sobat Wanala kalau ternyata jumlah buangan karbon kendaraan bermotor pribadi rata-rata hampir setara dengan emisi satu bus. berangkat dari asumsi tersebut, bersepeda itu bersih polusi, bersepeda dapat menjadi suatu upaya yang dapat mencegah bertambahnya gas karbon yang terlepas ke atmosfer bumi kita.
Sepeda dan Kesehatan
Nah yang satu ini Sobat pasti dinginkan tiap manusia. Hidup bugar terbebas dari penyakit, awet muda dan tubuh yang terjaga. Itu semua tentu ciri-ciri orang yang sehat. Kesehatan mahal harganya, kiranya itu yang bisa dilukiskan mengingat gaya hidup modern yang menuntut serba kepraktisan. Salah satunya adalah kepraktisan dalam segi transportasi. Kendaraan bermotor menjadi pilihan karena cepat dan dapat menempuh jarak yang jauh. Namun kenyataannya untuk ke tempat-tempat yang dekat saja kendaraan bermotor masih digunakan. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa orang masih saja menggunakan kendaraaan bermotor untuk pergi ketempat-tempat yang dekat? Tentu banyak alasan yang bisa diperoleh namun lebih bijak kiranya bila kita memilih berjalan kaki atau bersepeda. Tidak sekedar beraktivitas fisik semata, bersepeda juga dapat menjadi cara menuju sehat. Menurut Profesor dr Dede Kusmana, pendiri klub Jantung Sehat, melalui bersepeda akan menjadikan pembuluh darah lentur dan memperlancar peredaran darah. Selain itu bersepeda dapat menurunkan kolesterol, terbukti bahwa 30 menit bersepeda mampu membakar 240 kalori atau setara empat potong roti. Lebih lanjut ternyata dengan rutin bersepeda dapat memperpanjang umur. Hal ini berdasar pada rata-rata umur orang-orang jerman yang gemar menggunakan sepeda selain alasan bebas polusi dan menyehatkan bekisar antara 89 tahun (wanita) dan 85 tahun (pria).
Bersepeda adalah suatu aktivitas fisik yang memiliki beragam manfaat mulai dari segi ekologis dan medis serta dapat pula menjadi suatu bentuk kampanye peduli lingkungan diantara sekian banyak tindakan lain yang bisa dilakukan untuk bumi kita.
Sekarang tentunya Sobat Wanala sudah mengetahui sedikit banyak tentang bersepeda. Penulis hanya bisa berharap, mungkin suatu saat nanti bersepeda menjadi lifestyle dan mode-nya para penggiat dan pecinta alam bukan hanya sekedar karabiner atau celana lapangan yang terpampang.
Oleh : Kuz9 pengen fokuz, terinspirasi oleh WANALA Old Biker.
Sumber : Wikipedia, mediaindonesia.com, Alwi Shahab, sehat dengan bersepeda.
ini adalah postingan di website wanala
BalasHapus