Apakah engkau tahu nama kami?
Tahu siapa orang tua kami?
Pernah bertemu kami sepintas?
Menatap bening mata kami?
Melihat wajah kami yang pas-pasan
Sama seperti isi kantong kami
Apa saudara pernah bertemu kami barang sejenak di jalan
Menjabat tangan kami
Menepuk pundak kami
Ngobrol ngalor ngidul
Ditemani secangkir kopi
Mentraktir kami makan
Biar cuma semangkok pangsit
Apa Panjenengan tahu masalah apa yang membelit kami
Problem apa yang kami cemaskan
Ancaman apa yang mengepung hidup kami
Saat besok anda memikirkan mau makan dimana
Kami memikirkan besok makan apa tidak ya
Saat anda memikirkan besok naik mobil yang mana ya
Kami menghitung duit di dompet
Bisa untuk bensin seminggu tidak ya
Lalu atas dasar apa
Anda yang tak tahu apapun soal kami
sangat optimis dan yakin bahwa anda bisa membantu mengeluarkan kami dari keputusasaan
Sangat percaya diri menawarkan jargon pemecah kebuntuan
Seperti yang tercetak di sampah visual milik anda di segala penjuru kota
Kami bukan kerbau
Yang selalu diwakili karena kau anggap awam
Ambillah sejumput tanah
Usapkan pada wajahmu
Sambil berkontempelasi
Bukankah aku yang awam?
Sebab pengetahuan adalah hulu cinta
Gresik, 25 Februari 2019
0 komentar: