#1 Aku Bersyukur Hari ini Karena Allah tidak benar-benar marah padaku. Meski tau aku banyak melakukan dosa. Kalau Kamu serius marah, mudah...

Tuhan Love Me

#1
Aku Bersyukur Hari ini Karena Allah tidak benar-benar marah padaku. Meski tau aku banyak melakukan dosa.

Kalau Kamu serius marah, mudah bagi Mu membuat salah satu bagian tubuhku cacat Karena aku lagi-lagi bolong sholat.

***

#2
Aku tahu karirku ini tidak semoncer keluargaku yang lain, tidak menjanjikan seperti para sahabatku yang sudah mapan. Sama umr saja jauh dibawahnya. tapi aku tidak ingin kondisi seperti ini membuat aku tidak survive. Sebab masih banyak saudara-saudaraku di jalanan yang lebih tidak beruntung dari aku.

Hari ini aku tahu kalau gaji kuli panggul bus damri cuma satu juta rupiah per Bulan. Malu rasanya kalau aku tuduh Engkau tidak sayang aku,Gusti.

***

#3
Beberapa minggu yang lalu Aku bilang padaMu. Kalau berkenan tolong kasih aku rezeki. Mau aku buat beliin hp bojoku. Meski ya saat itu kalau mau omong realistis ya mana mungkin dapat banyak duit. Wong pas dagangan lagi ga laku-lakunya.

Min haitsu la yahtasib. Tapi selang beberapa Hari Ada yang borong daganganku. Hasilnya Cukup buat beli hp baru bojoku. Rasanya, takjub. dosaku setinggi gunung tapi masih saja sempat Kamu beri aku bonus setinggi langit.

***

#4
Anakku marga banyak orang bilang dia itu pinter. Belum umur 1,5 tahun sudah banyak kosakata yang bisa dia ucapkan. Sudah mengerti konsep hitungan seperti kalau bawa mainan dua biji pasti dia bilang "Dua, Dua". Dia juga sudah bisa memakai kata untuk mewakili perasaan seperti kaget dan takut.

Sungguh aku Bersyukur banget pada Mu. Dikasih anak yang kata orang pinter. Padahal aku tidak pernah sama sekali punya harapan anakku pinter. Aku lebih ingin anakku jadi dzurriyatan thoyyibah. Anak yang baik. Sebab orang kalau Pinter tok bisa jadi dia memintari orang lain.

***

#5
Ada bapak penjual mainan sederhana dari balon tiup. Disambung dua bagian. Satu lebih kecil untuk digenggam tangan. Berbunyi bila dipencet.

Berkeliling menjaja dagangannya pada siapa saja. Menyusuri Salah satu sudut pedestrian di Kota industri pantura. Tak peduli terik dan jauh kaki melangkah. Demi nafkah keluarga. Meski tiap hari yang didapat tak pasti berapa.

Sementara aku tinggal duduk untuk bekerja. Di ruangan teduh. Tak banyak tekanan. Tak perlu panas panas mengasong. Tentu Dengan hasil pasti tiap Bulan. Plus tambahan penghasilan dari bisnis sampingan.

Pada bapak itu aku katakan: kamulah kekasih sejatiNya

***

#6
Kemarin malam dapat mimpi aneh. Keluar berdua sama anakku marga Naik motor. Kesana kemari berapa ruas jalan digenangi air tumpah ruah.

mimpiku itu rupanya kejadian yang aku alami keesokan harinya. sebenarnya aku mau menginap di rumah ortu. Ninggal marga sama istri di bungah. Eh ndilalah tidak jadi. Aku disuruh menginap di bungah saja. Sebab banyak makanan sisa jamuan acara ibu mertuaku yang tidak termakan akibat banyak undangan berhalangan hadir.

Anak. Jalan. Air tumpah ruah. Adalah keyword dariMu buat menyapa aku. Terkadang Kamu bisa sejahil itu Kekasih.

***
#7
Wahai Kekasih, diluar sana bilang bahwa beragama tidak boleh pakai akal dan perasaan. Aku sungguh tidak mengerti Kekasih.

Bagaimana menemukanMu tanpa akal. Sedang Kamu sendiri meminta kami untuk memakai akal kami. Kau suruh kami untuk tafakkur pada alam dan tadabbur pada Quran.

Meskipun bukan berarti dengan mengatakan akal Penting maka dengan begitu aku menuhankan akalku daripada Kamu. Sebab hardware logika dan rasio manusia terbatas dibanding milikMu. Seperti kisah Musa dan Tuanku Khidir. Seperti bukit tursina yang meleleh Dan Musa yang pingsan kala baru HawaMu saja yang Kau tampakkan.

Bagaimana mungkin agama tanpa perasaan. Seseorang yang rindu kekasihMu Muhammad, datang jauh-jauh dari tanah airnya ke makam nabi. Ketika disana dia menangis tersedu karena kangennya terobati. Mendadak ada petugas mengharamkan tangisan itu. Apa Tak boleh menangis karena perasaan rindu pada Mu dan KekasihMu?

Pun Abu Bakar pun sering menolak jadi imam sholat. Sebab ketika membaca Quran dia selalu menangis haru hingga tersedu lalu batal sholatnya.

Pun Umar bin Khattab, menundukkan rasio nya dan mau mencium hajar aswad karena perasaan cintanya yang mendalam pada KekasihMu. Kalau bukan karena Muhammad mencium Batu ini maka aku tidak akan menciumnya.

Sungguh beragama tanpa akal dan perasaan sangat kering bagi jiwa. Ngapunten jika aku lancang ngomong ngawur seperti ini Gusti. Ngapunten sanget.

Aku cuma mau bilang bersyukur karena ada cinta di hidupku dari Mu.

***
#8
Bagaimana manusia hidup tanpa perasaan cinta padaMu. Tak bisa kubayangkan. Pasti hidup sungguh serba kaku. Tanpa perasaan kasih sayang hidup hanya berjalan tanpa keindahan.

Seorang pelacur masuk surga karena memberi minum anjing di padang tandus. Padahal dirinya sendiri sangat butuh minum. Apabila dia mengkebiri perasaan ibanya dan lebih nurut dalil fiqih untuk bersedekah pada diri sendiri yang utama. Boleh jadi tidak akan ada adegan rela berkorban yang agung seperti itu.

Engkau memang Maha Pengasih Dan Penyayang. Kau masukkan wanita pelacur itu dalam Surga. Tolong Kau perbanyak cinta di dadaku Gusti, seperti yang Kau anugerahkan pada Wanita Pelacur itu!

***
#9
Engkau bilang, Tidak Aku ciptakan Alam semesta dan seisinya kalau bukan karena aku cinta pada Muhammad. Apa informasi ini tidak jadi acuan beragama boleh pakai perasaan? La Wong Gusti Allah sendiri bilang begitu. Apa tidak boleh kita tuduh Dia sebagai Yang Maha Berperasaan (cinta).

Ibrahim mencari cari Tuhan dengan akal nya. Dia melihat berhala, matahari, bintang dan bulan namun sadar tidak ada yang patut disembah kecuali setelah dia menemukanMu. Apa ini bukan namanya fungsi akal dalam beragama? Meskipun kualitas akal Ibrahim pasti beda jauh dengan kita.

Aku bersyukur padaMu sudah kau beri anugerah akal dan perasaan. Aku berdoa semoga yang kaku karena menafikan akal dan perasaan jadi lebih cair dan santai.

***
#10
Tuhan, bukan aku mengesampingkan dalil dalil agama. Dalil bagiku sangat penting. Bagaimana kita tahu apa yang Kau ridhoi dan apa yang KekasihMu lakukan tanpa bantuan dalil.

Namun Ada berapa dalil yang menurutku sangat tak masuk akal. Sangat bertentangan dengan syariatMu.

Misalnya dalam fiqih sholat Bab wudhu. Banyak dibahas macam air apa saja yang najis dan menyucikan, sangat detail dan komplit. namun, fiqih menghukumi meski Kita wudhu pake air curian tetap sah wudhu kita.

Dalam fiqih pun menyebut meskipun sholat pakai baju curian tetep sah sholat. Membuat masjid dari uang haram tetep sah masjid tersebut.

Padahal Kau sendiri bilang, jangan mencampur yang haq dengan yang bathil.

Meski begitu aku tetep berprasangka baik pada ulama fiqih dan tetap menghormati keputusan tersebut. Aku tak mau mendebat orang cerdas, para kiai, para ulama, para ustadz, para habib, para masyayikh yang menguasai banyak dalil. Sebab siapa aku ini. Aku cuma si pendosa besar. Baca Quran saja masih gratal-gratul kok merasa pantas mendebat mereka. Tidak ada kepantasan sedikitpun dariku untuk menilai-nilai para penerus Nabi itu.

Tuhan.kalau dengan kalahnya aku, hancurnya reputasiku, dicap bodoh, dicap sesat, dicap kafir, menyimpang, murtad apapun itu aku terima. Aku rela demi utuhnya persaudaraan sesama muslim.

Maka diam dan Tak saling adu kebenaran adalah cara terbaik untuk menghindari pecahnya persaudaraan.

Dan aku mulai bertekad untuk memperbanyak persamaan daripada terus mencari-cari perbedaan kepada mereka yang berbeda pandangan. Ide Mu memperlakukan perbedaan menurutku Sangat dahsyat. Satu-satunya kemungkinan untuk memperlakukan Perbedaan adalah dengan cara ditaarufi.

semoga engkau pelihara persaudaraan diantara kami dengan Berkah dariMu.
***
#11
Sakelek-eleke uwong digoleki apik e. Tapi yang terjadi di sekitar ku adalah sakapik-apik e uwong digoleki elek e.

Lantas dengan modal seperti itu minta laba persatuan. Mikir?

#12
Pernah Ali bin abi thalib melihat rasul mengusap bagian atas alas kaki (khuf) nya bukan bagian bawah alas kaki nya. Dalil seperti itu dibilang agama nggak boleh pakai akal.

Aku rasa dalil ini Sangat dan SANGAT tidak bertentangan dengan logika. Dalil ini Sangat bisa dicerna akal sehat. Dimana-mana kalau ada orang bersihkan alas kaki nya. Sepatu misalnya. Yang disemir kan ya bagian atas nya saja toh? Pernah lihat ta orang nyemir sepatu sak ngisor2e disemir? Untung kanjeng nabi orangnya pinter.

Atau kalau wudhu kentut tapi dibasuh bukan pantat. Tapi muka. Itu juga enggak bertentangan sama akal kok. Oh berarti ketika kita tidak suci, atau katakan saja bermaksiat. Misal mencuri terus ketangkap polisi dan diliput media, pasti yang malu Kan wajah toh? Sehingga wajah ditutup rapat-rapat.

Lah kedua argumen diatas Kan malah mengamini dalil shahih toh. la kok masih dituduh aku ini (dan masih banyak seperti aku di luar sana) mendeskreditkan agama dan lebih memuja akal semata.

Jadi mengapa masih mempertentangkan agama dan akal. Mungkin lo ya mungkin. Dalil dari Ali bin abi thalib itu cuma peringatan supaya berprinsip hati-hati khususon buat mereka yang cenderung kurang bisa memakai akal sehat nya untuk mesra sama Allah. (Jarang dilatih sih akalnya, makanya begitu. Sepurane ojo nesu lur)

Makanya juga ada rumus kalau tidak bisa dijangkau akal jangkaulah dengan Iman. Samikna wa athoqna. Manut. Wenak manut iku he! Aku ae yo seneng. karena instan, praktis dan Gak pegel mikir.

(Tapi Ada juga orang-orang yang level beragama nya tinggi dan lebih mulia. Yaitu orang yang Tanpa pencarian, tanpa proses, tanpa logika, tanpa mengutamakan penjelasan dulu. Tanpa itu semua langsung bisa menerima dengan modal Iman. Nggak apa apa begitu. Malah itu beragama yang bagus. Tapi sayang nya tidak semua orang seperti itu. Dan jangan paksa semua orang seperti itu)

Asal tahu saja untuk Ali bin abi thalib, tahu sendiri kan rasul saja menjuluki Ali sebagai pintu pengetahuan (baabul ilmi). Sementara rasul adalah kota raya pengetahuan (madinatul ilmi).

Lah kalau Ada orang yang diberi pemahaman lebih sama Allah melalui akal Nya terus dengan cara seperti itu dia jadi hamba yang lebih mendekat padaNya. baik dengan manusia dan makhluk Allah lainnya kok ya masih dinyinyiri. Katanya kurang beragama lah, beragama karepe dewe lah. Sesat memuja akal Tok lah.

Ealah mplok-mploken dewe suargomu iku. Aku wes pegel nanggepi kowe yem yem. Tanpa sadar kamu kok ya kaum takfiri padang pasir juga. Ternyata oh ternyata. insyaflah nak.

#13
Ya Allah maafkan aku yang sering  tidak bisa menemukan Mu di masjid megahmu atau di licin bersihnya baju koko. Namun di rumah sakit aku malah menemukan Mu.

Aku kagum sama hamba-hamba yang mencintai Kamu. Di lorong rumah sakit pasien yang katanya sakit itu malah gembira. Bercanda bersama cekikan antar sesamanya.

Para emak-emak yang mau fisioterapi itu mencoba menghibur diri. Salah seorang melemparkan tebak-tebakan, pinter mana dokter sama dukun?

Dokter kalah sama mbah dukun. Sebab kalau periksa ke dukun belum juga ngomong keluhan sepatah kata pun, sang dukun sudah tahu penyakit kita. Kalau dokter masih tanya ngalor ngidul, lama baru menyimpulkan penyakit pasien.

Ealah neng, dukun iku nek duwe duwit dirukun. Gaduh derai tawa mereka membuat panggilan nomor antrian jadi tak terdengar.

Betapa cerianya rakyat di lapisan paling bawah. Yang katanya mereka paling menderita dihimpit aneka problema. Meski sakit tetap saja hahahihi. Ora kok jadi tertekan terus Mrungut ae.

Ya Allah itu sungguh ilmu buatku. Betapa bahagia adalah dengan cara gembira. Gembira karena menikmati anugerah sekecil apapun dari Mu.

***
#14
Akibat tak pakai akal. Pakai nya emosi. Emosi panik pisan. Wes tambah. Ada paket bungkusan kecil sampe rumah. Karena terpengaruh berita hoax di medsos yang katanya narkoba akhirnya yakin juga kalau itu isinya narkoba.

Ndilalah ternyata salah sangka. Jadi korban berita hoax. Ealah rupanya adekku yang nebeng alamat untuk beli sendok buat kado temannya. Lah ga bilang sih.

Kadang Tuhan bisa sebercanda itu..

***
#15
Aku tak bisa menemukanmu dalam banyak slogan, halal, syariah, taqwa, iman, dll. Yang Aku bahagia adalah mencari kehadiran Mu dalam setiap kebetulan hidup Ku.

Pagi ini lagi-lagi Kamu sengaja ikut campur ketika aku ngalah dalam mengantri. Tak aku sela giliran orang pun juga tak minta aku didahulukan. Tapi bapak sebelahku mengatakan pada penjual bubur untuk mendahulukan aku.

Itulah keajaiban yang bikin aku merasa kehadiran Mu

***
#16
Tuhan, aku bersyukur karena sudah lama aku tak sakit. Tapi kalau tiba-tiba aku sakit maka aku kan bilang, "Tuhan aku bersyukur barusan aku resmi sakit".

***
#17
Kerja dekat rumah itu enak sekali. Itu saja yang mau aku bilang pada Mu hari ini.

***
#18
Aku sama istriku harus tidur rumah sakit lagi. Anak marganaku opname karena diare. Tetap ikhlas. Tetap ridho sama Kamu meski ini semua tidak nyaman menurut ukuran orang kebanyakan. Yakin ae, Karena pasti ini yang terbaik.

Terlebih sakit adalah rezeki. Hal itu bisa berlaku demikian bila anda melihat sakit ternyata malah mendatangkan banyak keuntungan, laba, profit atau bathi. Bathi quality time Sama keluarga, bathi sabar, bathi ketabahan, bathi kedewasaan, bathi tawakal.

Terakhir (dan nggak usah diharap-harapkeun) baru bathi duit. Karena yang besuk bawa amplopan. Sementara biaya pengobatan ditanggung penuh sama bpjs. Heuheuheu.

0 komentar: